JAKARTA, 23 Februari 2010 - PT Toyota Astra Motor (TAM) hanya butuh waktu satu pekan untuk memperbaiki semua Toyota Prius yang masuk dalam daftar perbaikan di Indonesia. “Semua perbaikan sudah selesai dalam minggu kemarin,” kata Johnny Darmawan Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM) kepada wartawan di Jakarta, Selasa (23/2) siang.
Cepatnya pelaksanaan perbaikan ini lantaran di Indonesia memang hanya ada 13 unit Toyota Prius Generasi ke-3 yang ada di tangan konsumen. Johnny mengatakan pihaknya mendatangani para pemilik di lokasinya masing-masing.
Sebagaimana diketahui Toyota Motor Corp, melakukan recall terhadap Prius menyusul laporan tidak bekerja dengan sempurnanya sistem ABS pada mobil hijau Toyota tersebut. Indonesia sendiri masuk dalam program karena sudah menjual Prius sejak tahun lalu.
Johnny perbaikan hanya membutuhkan waktu 40 menit untuk meng-upgrade program perangkat lunak (software) aktuator Anti-lock Braking System (ABS) dan Engine Control Unit (ECU) Toyota Prius. Perbaruan sistem perangkat lunak ini dilakukan di beberapa kota yaitu Jakarta, Makassar, Surabaya, dan Malang.
“Sejak tanggal 17 Februari 2010 kemarin dilaporkan bahwa semua unit Toyota Prius generasi ke-3 yang dipasarkan oleh TAM di Indonesia telah selesai melewati perbaruan sistem perangkat lunak yang dilakukan Toyota di seluruh dunia,” kata Johnny.
“Hal ini sudah menjadi tanggung jawab kami sebagai produsen untuk dapat melakukannya dengan cepat agar dapat memberikan yang terbaik bagi para pelanggan,” tambah Presiden Direktur PT TAM tersebut.
Sementara itu, Dady Hendriadi, Division Head Technical Service Division PT TAM, mengatakan sejauh ini hanya pemilik Prius yang langsung membeli dari TAM yang diperbaiki. Sedangkan mereka yang membeli dari Importir Umum (IU) belum ada yang melapor. “Kami belum menerima laporan dari dealer soal ini,” katanya.
Saat ini di Indonesia baru 13 unit Toyota Prius Generasi ke-3 yang berada di tangan konsumen. Tapi TAM menyebutkan sudah ada pesanan 4 unit lain mobil hijau yang dibanderol per 5 Januari kemarin di angka Rp 589 juta on the road tersebut.
[Via http://rajufebrian.wordpress.com]
No comments:
Post a Comment